Banyak orang berpikir bahwa investasi hanya untuk mereka yang sudah “kaya raya”. Padahal, kenyataannya nggak begitu. Siapa pun bisa mulai berinvestasi, bahkan pemula sekalipun. Tapi, sebagai pemula, memilih jenis investasi yang tepat memang bisa bikin bingung. Nah, di artikel ini, kita akan membahas investasi yang cocok untuk pemula agar kamu bisa mulai meraih tujuan keuanganmu tanpa merasa takut rugi atau salah langkah. Yuk, kita mulai!
Kenapa Harus Mulai Berinvestasi?
Sebelum membahas lebih jauh, kamu mungkin bertanya, “Kenapa sih harus investasi? Nabung aja kan cukup?”
Nah, faktanya, menabung memang penting, tapi investasi bisa membantu uangmu berkembang lebih cepat. Kalau hanya mengandalkan tabungan, uangmu akan kalah dengan inflasi (kenaikan harga barang).
Dengan berinvestasi, kamu bisa:
- Mencapai tujuan finansial lebih cepat, seperti membeli rumah atau dana pendidikan.
- Memiliki dana pensiun yang cukup di masa depan.
- Mengamankan masa depan finansial, karena uangmu akan “bekerja” untukmu.
Jenis Investasi yang Cocok untuk Pemula
1. Tabungan Emas
Investasi emas sudah populer sejak dulu karena nilainya yang stabil dan tahan inflasi. Emas sangat cocok untuk pemula karena risikonya rendah dan mudah dilakukan.
Cara memulainya:
- Kamu bisa membeli emas fisik di toko emas atau platform digital seperti Pegadaian dan aplikasi investasi emas.
- Mulai dari nominal kecil. Bahkan, sekarang banyak aplikasi yang memungkinkan kamu beli emas mulai dari Rp10.000!
Keuntungan: Mudah dicairkan kapan saja, tahan inflasi.
Risiko: Butuh waktu lama untuk mendapatkan keuntungan signifikan.
Baca juga : Cara Menyusun Anggaran Bulanan: Panduan Simpel agar Keuangan Tetap Terkendali
2. Reksa Dana
Reksa dana adalah salah satu pilihan investasi favorit pemula karena praktis dan nggak ribet. Di sini, uangmu akan dikelola oleh manajer investasi profesional. Jadi, kamu nggak perlu pusing memantau pasar.
Ada beberapa jenis reksa dana:
- Reksa Dana Pasar Uang: Cocok untuk pemula karena risikonya rendah.
- Reksa Dana Pendapatan Tetap: Keuntungannya lebih tinggi dibanding pasar uang, dengan risiko yang masih terkendali.
- Reksa Dana Saham: Potensinya besar, tapi risikonya juga lebih tinggi.
Cara memulai:
- Daftar di aplikasi reksa dana seperti Bibit, Bareksa, atau Ajaib.
- Mulai investasi dari Rp100.000 atau bahkan lebih kecil.
Keuntungan: Mudah diakses, dikelola oleh profesional, modal kecil.
Risiko: Nilai investasi bisa naik-turun sesuai kondisi pasar.
3. Saham untuk Pemula
Saham adalah bukti kepemilikan perusahaan. Jika kamu membeli saham, berarti kamu menjadi salah satu pemilik perusahaan tersebut.
Untuk pemula, mulailah dengan saham blue chip, yaitu saham dari perusahaan besar dan stabil seperti BRI, Telkom, atau Unilever.
Cara memulai:
- Buka rekening saham melalui aplikasi sekuritas seperti Stockbit, Ajaib, atau IPOT.
- Mulai beli saham dengan nominal kecil, bahkan sekarang bisa mulai dari Rp10.000.
Keuntungan: Potensi keuntungan besar dalam jangka panjang.
Risiko: Harga saham bisa turun drastis dalam jangka pendek.
4. Deposito Berjangka
Kalau kamu mencari investasi yang paling aman, deposito bisa jadi pilihan. Deposito adalah produk perbankan dengan imbal hasil lebih tinggi dibanding tabungan biasa.
Cara kerja deposito sederhana: kamu menyimpan uang di bank dalam jangka waktu tertentu (misalnya 3 bulan atau 1 tahun) dan mendapat bunga tetap.
Keuntungan: Risiko sangat rendah, bunga lebih tinggi dari tabungan biasa.
Risiko: Uang nggak bisa diambil sebelum jatuh tempo tanpa dikenakan penalti.
5. Obligasi Pemerintah (SBN)
Obligasi adalah surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah. Jenis investasi ini cocok untuk pemula karena risikonya sangat kecil—pemerintah pasti membayar utangnya.
Contoh obligasi untuk pemula:
- ORI (Obligasi Ritel Indonesia)
- SBR (Savings Bond Ritel)
Kamu bisa membeli obligasi ini melalui bank atau platform investasi online.
Keuntungan: Dijamin pemerintah, imbal hasil tetap.
Risiko: Nilai investasi bisa turun jika dijual sebelum jatuh tempo.
Tips Sukses Investasi yang Cocok untuk Pemula
- Mulai dari Nominal Kecil: Jangan merasa harus langsung investasi besar. Mulai dari kecil dan bertahap.
- Pilih Instrumen Sesuai Risiko: Sesuaikan investasi dengan profil risiko kamu. Jika takut rugi, pilih yang risikonya rendah seperti emas atau reksa dana pasar uang.
- Tetapkan Tujuan Investasi: Mau menabung untuk rumah? Dana pendidikan? Atau pensiun? Tujuan akan membantumu lebih konsisten.
- Belajar Terus: Jangan malas belajar tentang jenis investasi dan tips keuangan.
Kesimpulan
Investasi yang cocok untuk pemula sebenarnya banyak pilihannya, mulai dari emas, reksa dana, saham, hingga deposito. Kuncinya adalah memahami risiko, memulai dari nominal kecil, dan konsisten. Jangan takut untuk mulai—semakin cepat kamu berinvestasi, semakin cepat pula uangmu tumbuh.
Yuk, mulai investasi sekarang juga dan jadikan uangmu “bekerja” untuk masa depanmu yang lebih cerah!